MATERI KIMIA KELAS X (LENGKAP
DENGAN CONTOH SOAL)
Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat unsurnya.
A. Perkembangan
Sistem Periodik
1. Sistem
Periodik Klasik
a. Pengelompokan
Logam dan Non Logam
Ketika ilmu kimia lahir, para ilmuwan Arab
dan Persia membagi unsur-unsur menjadi dua kelompok, yaitu lugham (logam) dan
laysa lugham (bukan logam) Pengelompokan unsur-unsur menjadi logam dan bukan
logam berlangsung sampai abad ke-19.
b. Johan W.
Dobereiner (triade Dobereiner)
Ilmuwan pertama yang mengembangkan sistem
periodik unsur adalah Johan W. Dobereiner. Sistem periodik unsur-unsur
yang dikelompokkan didasarkan pada massa atom. Menurut
Dobereiner, jika massa atom unsur A ditambah massa atom unsur B, kemudian
dirata-ratakan maka akan dihasilkan massa atom unsur C. Ketiga unsur ini akan
memiliki sifat yang mirip. Kelompok unsur tersebut oleh Dobereiner
dinamakan triade.
Contoh:
Massa atom Cl = 35
Massa atom I = 127
Massa atom Br = 35 + 127 /2 = 81
Jadi, sifat unsur bromin akan mirip dengan
unsur klorin dan iodin.
Kelemahan sistem triade. ada beberapa
unsur lain yang tidak termasuk dalam satu triad, tetapi mempunyai sifat-sifat
mirip dengan triad tersebut.
c. John Newland
Newlands menyusun
unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Jika unsur-unsur
dideretkan menurut kenaikan massa atom relatifnya maka unsur
kedelapan memiliki sifat mirip dengan unsur pertama. ternyata unsur yang
berselisih 1 oktaf (unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur ke-9),
menunjukkan kemiripan sifat. Pola ini dinamakan Hukum Oktaf.
Kelemahan hukum Oktef karena
hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika diteruskan, ternyata kemiripan
sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Zn mempunyai sifat yang cukup berbeda
dengan Be, Mg, dan Ca.
d. Dmitri Mendeleev
dan ilmuwan kimia dari Jerman, Lothar Meyer,
Sistem periodik Mendeleev didasarkan
pada nomor massa atom, sedangkan sistem periodik Meyer didasarkan
pada massa jenis atom. Walaupun dasar penggolongan sistem periodik
berbeda, tetapi hasilnya hampir sama. Mendeleev menyusun sistem periodik
unsur-unsur dengan cara menempatkan unsur-unsur ke dalam bentuk baris dan
kolom. Unsur-unsur dalam kolom yang sama ini memiliki sifat-sifat yang mirip.
Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu
lajur vertikal, yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur
unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut periode.
Kelemahan sistem ini adalah
penempatan beberapa unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya.
Selain itu masih banyak unsur yang belum dikenal.
keunggulan sistem periodik Mendeleev
adalah bahwa Mendeleev berani mengosongkan beberapa tempat dengan keyakinan
bahwa masih ada unsur yang belum dikenal (James E. Brady, 1990)
2. Sistem
Periodik Modern
Tahun 1914, Henry G. J.
Moseley menemukan bahwa urutan unsur dalam tabel periodik
sesuai kenaikan nomor atom. Tabel periodik modern yang disebut juga tabel
periodik bentuk panjang, disusun menurut kenaikannomor atom dan kemiripan
sifat. Tabel periodik modern ini dapat dikatakan sebagai penyempurnaan Tabel
Periodik Mendeleyev.
Tabel periodik bentuk panjang terdiri atas lajur
vertikal (golongan) yang disusun menurut kemiripan sifat dan lajur horizontal
(periode) yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya.
a. Lajur
vertikal (golongan)
ditulis dengan angka Romawi terdiri atas 18
golongan.
1) Golongan
A (Golongan Utama)
IA : Alkali
Gol. VA
: Nitrogen
IIA : Alkali
Tanah VIA
: Kalkogen
IIIA :
Aluminium VIIA
: Halogen
IVA:
Karbon VIIIA
(0): Gas Mulia
2) Golongan Transisi/Golongan
Tambahan (Golongan B), terbagi atas:
a) Golongan Transisi (Gol. B), yaitu :
IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB (VIII), IB, dan IIB.
b) Golongan Transisi Dalam, ada dua deret
yaitu :
Deret
Lantanida (unsur dalam deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 57La).
Deret
Aktinida (unsur dalam deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 89Ac).
Golongan B terletak di antara Golongan IIA
dan IIIA.
Unsur-unsur yang berada dalam satu golongan
mempunyai persamaan sifat karena mempunyai elektron valensi (elektron di kulit
terluar) yang sama.
b. Lajur
Horizontal (Periode) ditulis dengan angka Arab terdiri atas 7 periode.
Periode 1 berisi 2 unsur. Periode 5 berisi
18 unsur.
Periode 2 berisi 8 unsur. Periode 6 berisi
32 unsur.
Periode 3 berisi 8 unsur. Periode 7 berisi
23 unsur (belum lengkap).
Periode 4 berisi 18 unsur.
Tabel 2.4 Tabel Periodik Unsur
B. Hubungan Sistem
Konfigurasi Elektron dengan Letak Unsur dalam Tabel Periodik Unsur
Berdasarkan konfigurasi elektron
unsur-unsur terdapat hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur
(nomor golongan dan periode) dalam tabel periodik sebagai berikut.
1. Jumlah elektron valensi
menyatakan nomor golongan
2. Jumlah kulit elektron menyatakan nomor
periode
Pengecualian terjadi pada helium, elektron
valensinya 2 tetapi terletak pada golongan gas mulia (VIIIA)
C. SIFAT SIFAT UNSUR
Sifat unsur dibedakan menjadi dua, yaitu
unsur logam dan nonlogam. Unsur-unsur logam terdapat di sebelah kiri sedangkan
unsur-unsur nonlogam terdapat di sebelah kanan tabel periodik. Ditinjau dari
konfigurasi elektron, unsur logam cenderung melepaskan elektron (energi
ionisasi kecil), sedangkan unsur nonlogam menangkap elektron
(keelektronegatifan besar). Pada tabel periodik, sifat-sifat logam semakin
ke bawah semakin bertambah sedangkan semakin ke kanan semakin berkurang.
Unsur bagian kiri tabel periodik (IA dan
IIA) memiliki sifat logam paling kuat, sedangkan unsur-unsur paling kanan
(VIIA) mempunyai sifat nonlogam paling kuat. Antara unsur logam dan nonlogam
terdapat unsur peralihan yang mempunyai sifat logam dan nonlogam sekaligus.
D. Sifat Periodik
Unsur
Unsur-unsur dalam golongan yang sama
memiliki elektron valensi yang sama. Demikian pula unsur-unsur pada periode
yang sama, elektron valensinya menghuni orbit yang sama. Oleh karena
sifat-sifat unsur ada hubungannya dengan konfigurasi elektron maka unsur-unsur
dalam golongan yang sama akan memiliki sifat yang mirip dan dalam periode yang
sama akan menunjukkan sifat yang khas secara berkala (periodik) dari logam ke
nonlogam. Beberapa sifat periodik unsur di antaranya adalah jari-jari atom,
afinitas elektron, energi ionisasi, dan keelektronegatifan.
1. JARI-JARI
ATOM
Jari-jari atom adalah jarak dari inti
atom sampai kulit terluar. unsur-unsur yang segolongan, jari-jari atom
makin ke bawah makin besar sebab jumlah kulit yang dimiliki atom makin
banyak, sehingga kulit terluar makin jauh dari inti atom.
a. Dalam
satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom makin besar sebab
jumlah kulit yang dimiliki atom makin banyak (ingat jumlah kulit=nomor
periode), sehingga kulit terluar makin jauh dari inti atom. sehingga jari-jari
atom juga bertambah besar.
b. unsur-unsur
yang seperiode, jari-jari atom makin ke kanan makin kecil. Dari kiri ke
kanan, jumlah kulit tetap tetapi muatan inti (nomor atom) dan jumlah elektron
pada kulit bertambah. Hal tersebut mengakibatkan gaya tarik-menarik antara inti
dengan kulit elektron semakin besar sehingga jari-jari atom makin kecil.
2. AFINITAS
ELEKTRON
Afinitas elektron adalah besarnya energi
yang dibebaskan satu atom netral dalam wujud gas pada waktu menerima satu
elektron sehingga terbentuk ion negatif. Atau energi yang
menyertai proses penambahan 1elektron pada satu atom netral dalam wujud gas,
sehingga terbentuk ion bermuatan –1a.
a. Dalam
satu golongan dari atas ke bawah afinitas elektron semakin kecil.
b. Dalam
satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar.
Penjelasan:
Apabila ion negatif yang terbentuk stabil,
energi dibebaskan dinyatakan dengan tanda negatif (-). Apabila ion negatif yang
terbentuk tidak stabil, energi diperlukan/diserap dinyatakan dengan tanda
positif (+). Kecenderungan dalam afinitas elektron lebih bervariasi
dibandingkan dengan energi ionisasi.
3. ENERGI
IONISASI
Energi ionisasi adalah energi yang
diperlukan untuk melepaskan elektron terluar suatu atom.
a. Dalam
satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin berkurang.
b. Dalam
satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi cenderung bertambah.
Kecenderungan tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut.
a. Dari
atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom bertambah sehingga daya tarik
inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Elektron semakin mudah dilepas
dan energi yang diperlukan untuk melepaskannya makin kecil.
b. Dari
kiri ke kanan dalam satu periode, daya tarik inti terhadap elektron semakin
besar sehingga elektron semakin sukar dilepas. Energi yang diperlukan untuk
melepaskan elektron tentunya semakin besar.
4. KEELEKTRONEGATIFAN
Keelektronegatifan adalah kemampuan
atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap atau menarik elektron dari atom
lain yang digunakan pada ikatan ke arah atom bersangkutan.Misalnya,
fluorin memiliki kecenderungan menarik elektron lebih kuat daripada hidrogen.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa keelektronegatifan fluorin lebih besar
daripada hidrogen.
a. Dalam
satu golongan dari atas ke bawah keelektronegatifan semakin berkurang.
b. Dalam
satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan semakin bertambah.
Energi ionisasi dan afinitas elektron
berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron. Semakin besar daya tarik
elektron semakin besar energi ionisasi, juga semakin besar (semakin negatif)
afinitas elektron. Jadi, suatu unsur (misalnya fluor) yang mempunyai energi
ionisasi dan afinitas elektron yang besar akan mempunyai keelektronegatifan
yang besar. Akan tetapi perlu diingat bahwa golongan VIIIA tidak mempunyai
keelektronegatifan. Hal ini karena sudah memiliki 8 elektron di kulit terluar.
Jadi keelektronegatifan terbesar berada pada golongan VIIA
Semakin besar keelektronegatifan, unsur
cenderung makin mudah membentuk ion negatif. Semakin kecil keelektronegatifan,
unsur cenderung makin sulit membentuk ion negatif, dan cenderung semakin mudah
membentuk ion positif
5. Sifat Logam
Secara kimia, sifat logam dikaitkan dengan
keelektronegatifan, yaitu kecenderungan melepas elektron membentuk ion positif.
Jadi, sifat logam tergantung pada energi ionisasi. Ditinjau dari konfigurasi
elektron, unsur unsur logam cenderung melepaskan elektron (memiliki energi
ionisasi yang kecil), sedangkan unsur-unsur bukan logam cenderung menangkap elektron
(memiliki keelektronegatifan yang besar).
Sesuai dengan kecenderungan energi ionisasi
dan keelektronegatifan, maka sifat logam-nonlogam dalam periodik unsur adalah:
1) Dari kiri ke kanan
dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah.
2) Dari atas ke bawah
dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan sifat nonlogam berkurang.
Jadi, unsur-unsur logam terletak pada
bagian kiri-bawah sistem periodik unsur, sedangkan unsur-unsur nonlogam
terletak pada bagian kanan-atas. Batas logam dan nonlogam pada sistem periodik
sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris tebal, sehingga unsur
unsur di sekitar daerah perbatasan antara logam dan nonlogam itu mempunyai
sifat logam sekaligus sifat nonlogam. Unsur-unsur itu disebut unsur
metaloid. Contohnya adalah boron dan silikon.
Selain itu, sifat logam juga berhubungan
dengan kereaktifan suatu unsur. Reaktif artinya mudah bereaksi.
Unsur-unsur logam pada sistem periodik unsur makin ke bawah semakin reaktif
(makin mudah bereaksi) karena semakin mudah melepaskan elektron. Sebaliknya,
unsur-unsur bukan logam pada sistem periodik makin ke bawah makin kurang
reaktif (makin sukar bereaksi) karena semakin sukar menangkap elektron. Jadi,
unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) dan unsur
nonlogam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen)
6. Titik
Leleh dan Titik Didih
Berdasarkan titik leleh dan titik didih
dapat disimpulkan sebagai berikut.
1) Dalam
satu periode, titik cair dan titik didih naik dari kiri ke kanan sampai
golongan IVA, kemudian turun drastis. Titik cair dan titik didih terendah
dimiliki oleh unsur golongan VIIIA.
2) Dalam
satu golongan, ternyata ada dua jenis kecenderungan: unsur-unsur golongan IA –
IVA, titik cair dan titik didih makin rendah dari atas ke bawah; unsur-unsur
golongan VA – VIIIA, titik cair dan titik didihnya makin tinggi.
SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN
E. ESAY
1. Apakah
tujuan para ahli kimia mengelompokkan unsur-unsur?
Tujua mengelompokkan unsur-unsur adalah
untuk membantu dan mempermudah dalam mempelajari unsur-unsur
2. Jelaskan
pengelompokan unsur menurut? Dobereiner, Newlands dan Mendeleev
a. Dobereiner
Dobereiner mengelompokkan
unsur didasarkan pada massa atom. Menurut Dobereiner, jika
massa atom unsur A ditambah massa atom unsur B, kemudian dirata-ratakan maka
akan dihasilkan massa atom unsur C. Ketiga unsur ini akan memiliki sifat yang
mirip. Kelompok unsur tersebut oleh Dobereiner dinamakantriade.
Contoh:
Massa atom Cl = 35
Massa atom I = 127
Massa atom Br = 35 + 127 /2 = 81
Jadi, sifat unsur bromin akan mirip dengan
unsur klorin dan iodin.
Kelemahan sistem triade. ada beberapa unsur
lain yang tidak termasuk dalam satu triad, tetapi mempunyai sifat-sifat mirip
dengan triad tersebut.
b. Newlands
Newlands menyusun
unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Jika unsur-unsur
dideretkan menurut kenaikan massa atom relatifnya maka unsur
kedelapan memiliki sifat mirip dengan unsur pertama. Pola ini dinamakan Hukum
Oktaf.
Kelemahan hukum Oktef karena
hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan. Jika diteruskan, ternyata kemiripan
sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Zn mempunyai sifat yang cukup berbeda
dengan Be, Mg, dan Ca.
c. Dmitri Mendeleev
Sistem periodik Mendeleev didasarkan
pada nomor massa atom, Mendeleev menyusun sistem periodik unsur-unsur
dengan cara menempatkan unsur-unsur ke dalam bentuk baris dan kolom.
Unsur-unsur dalam kolom yang sama ini memiliki sifat-sifat yang mirip.
Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu
lajur vertikal, yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur
unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut periode.
Kelemahan sistem ini adalah
penempatan beberapa unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya
dan . Selain itu masih banyak unsur yang belum dikenal.
keunggulan sistem periodik Mendeleev
adalah bahwa Mendeleev berani mengosongkan beberapa tempat dengan keyakinan
bahwa masih ada unsur yang belum dikenal
3. Berdasarkan
apakah Moseley menyempurnakan sistem periodik Mendeleev?
Jawab
Tabel periodik modern yang disebut juga
tabel periodik bentuk panjang, disusun menurut kenaikan nomor atom dan
kemiripan sifat.
4. Apakah
perbedaan pengelompokan unsur menurut Mendeleev dengan Moseley berdasarkan
golongan dan periode?
Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang
mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal, yang
disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur
berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut periode.
Sedangkan
Tabel Periodik Moseley Tabel periodik
bentuk panjang terdiri atas lajur vertikal (golongan) yang disusun
menurut kemiripan sifat dan lajur horizontal (periode) yang disusun
berdasarkan kenaikan nomor atomnya.
5. Berdasarkan
apakah Mendeleev menyusun tabel periodik unsur-unsur? Mengapa sistem periodik
dari Mendeleev lebih dikenal daripada model Lothar Meyer?
Jawab
Dasar yang dipakai Mendeleev menyusun tabel
periodik unsur-unsur adalah kenaikan nomor massa atom. Kemampuan prediksi
Mendeleev menjadikan tabel periodik yang disusunnya lebih dikenal masyarakat
ilmiah.
6. a. Pada
periode dan golongan berapakah suatu unsur memiliki jumlah elektron 8?
b. Pada periode dan golongan berapakah
suatu unsur memiliki jumlah elektron 14?
Jawab
a. Konfigurasi elektronnya adalah 2 6.
Jadi, unsur tersebut akan berada pada periode ke-2 dan golongan VIA.
b. Konfigurasi elektronnya adalah 2 8 4
Jadi, unsur tersebut berada pada periode ke-3 dan golongan IVA.
1. Manakah di
antara penyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik
unsur-unsur?
A. Dari atas
ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin kecil.
B. Dari kiri
ke kanan dalam satu periode afinitas elektron makin besar.
C. Dari atas
ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom makin besar.
D. Dari kiri
ke kanan dalam satu periode keelektronegatifan makin besar.
E. Dari kiri
ke kanan dalam satu periode titik didih makin tinggi.
Pembahasan
Jawaban (A), (B), (C), dan (D) adalah
sifat-sifat periodik unsur. Jadi, jawabannya adalah (E).
2. Penyusunan
sistem periodik yang didasarkan pada keperiodikan unsur-unsur setelah unsur ke
delapan dikemukakan oleh ....
A.
Dobereiner B. John
Newland C. Mendeleev
D. Lothar Meyer E.
John Dalton
3. Dalam
sistem periodik modern, unsur-unsur logam terletak pada golongan ....
A. IA dan
IIA B. IA dan IVA C.
IIA dan VIA
D. VA dan
VIIA E. IVA
4. Periode
dalam susunan berkala unsur menyatakan ….
A. banyak elektron pada lintasan yang
terluar
B. banyak elektron pada atom
C. banyak neutron pada inti atom
D. banyak kulit elektron
E. banyak proton pada inti atom unsur
5. Unsur yang
terletak pada periode yang sama dalam sistem periodik mempunyai ….
A. jumlah elektron yang sama
B. jumlah elektron terluar yang sama
C. nomor atom yang sama
D. nomor massa yang sama
E. jumlah kulit elektron sama
6. Golongan
dalam susunan berkala unsur menyatakan....
A. banyak elektron pada lintasan yang
terluar
B. banyak elektron pada atom
C. banyak neutron pada inti atom
D. banyak kulit elektron
E. banyak proton pada inti atom unsur
7. Unsur yang
terletak pada Golongan yang sama dalam sistem periodik mempunyai ….
A. jumlah elektron yang sama
B. jumlah elektron terluar yang sama
C. nomor atom yang sama
D. nomor massa yang sama
E. jumlah kulit elektron sama
8. Konfigurasi
elektron atom unsur A: 2 8 8 6. Unsur tersebut dalam sistem periodik
terletak pada ....
A. golongan IA dan periode
B. golongan IIA dan periode 4
C. golongan IVA periode 6
D. golongan VIA periode 4
E. golongan IVA periode
4
9. Suatu unsur
berada dalam golongan VA dan periode 3.Unsur tersebut memiliki nomor atom ....
A.
14 B.
15 C.
18 D.
30 E. 33
10. Suatu unsur berada dalam golongan
VIIA dan periode 4. Unsur tersebut memiliki jumlah proton ....
A.
17 B.
24 C.
35 D.
40 E. 53
11. Unsur dengan nomor atom 15
memiliki sifat kimia sama dengan unsur bernomor atom ....
A. 23 B.
31 C.
43 D.
51 E. 65
12. Atom suatu unsur memiliki 16
elektron. Atom unsur lain yang sifatnya mirip adalah atom dengan nomor atom
....
A.
10 B.
24 C.
34 D.
50 E. 64
13. Di antara unsur-unsur: 4P, 12Q,
16R, dan 18S, yang terletak dalam golongan yang sama adalah ....
A. P dan
Q B. P dan
S C.
P dan R
D. Q dan
R E. R dan S
14. Dua buah unsur memiliki
sifat-sifat serupa sebab keduanya memiliki jumlah elektron valensi sama, yaitu
A. C dan
Cl B.
Si dan
S C. Ca
dan Al
D. Se dan
Te E.
O dan Ar
15. Unsur-unsur yang semuanya golongan
alkali adalah ....
A. Li, Na,
Sr B.
Rb, F,
K C. Cs,
Na, Sr
D. Na, Ra,
K E.
K, Rb, Fr
16. Pernyataan berikut merupakan
sifat-sifat gas mulia, kecuali ..
A. unsur paling stabil
B sukar melepaskan atau menangkap elektron
C. mudah bereaksi dengan unsur lain
D. terdapat di atmosfer dalam keadaan bebas
E. titik beku mendekati suhu 0 K
17. Di antara himpunan unsur halogen
berikut, yang tersusun menurut kenaikan keelektronegatifan adalah ..
A. F, Cl,
Br B.
Br, F,
Cl C. F,
Br, Cl
D. Cl, Br,
F E.
Br, Cl, F
18. Anion S2– memiliki
konfigurasi elektron 2, 8, 8, atom unsur tersebut terletak pada golongan ….
A. IIA
periode
8 B.
IIIA periode 8
C. VIA
periode 2 D. VIA periode 3
E.
VIIIA periode 3
19. Unsur alkali tanah terletak pada
golongan ….
A.
IA B. IIA C.
IIIA D. IVA E. VA
20. Pernyataan yang benar untuk unsur
A dan B yang memiliki nomor atom 10 dan 18 adalah ….
A. jari-jari
atom A > B
B. jari-jari
atom A = B
C. A dan B
terletak periode 3
D. A dan B
satu golongan
E. terletak
pada golongan VIIA
21. Salah satu unsur yang masuk
golongan IA adalah ….
A.
19K B. 20Mg C.
13Al D. 9F E. 12Cl
22. Bila suatu atom melepaskan
elektron pada kulit terluarnya, maka atom tersebut ….
A. bermuatan
negatif B. bermuatan positif
C. atom
netral D.
ion netral
E. atom tidak
bermuatan
23. Bila suatu atom menerima elektron
pada kulit terluarnya, maka atom tersebut ….
A. bermuatan
negatif B. bermuatan positif
C. atom
netral D.
ion netral
E. atom tidak
bermuatan
24. Apabila x dan y adalah pasangan
unsur yang mempunyai elektron valensi sama, maka nomor atom x dan y adalah ….
A. 11
dan
20 B.
12 dan 20 C. 15 dan 32
D. 17
dan
34 E.
13 dan 18
25. Suatu unsur mempunyai proton 19
dan neutron 20, dalam sistem periodik terletak pada ….
A. golongan
IA, periode 2
B. golongan
IA, periode 3
C. golongan
IA, periode 4
D. golongan
IIA, periode 2
E. golongan
IIA, periode 3
26. Unsur yang mempunyai nomor atom 38
terletak pada golongan ….
A.alkali B.alkali
tanah C.Halogen
D.Carbon E.
gas mulia
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B,
C, D atau E di depan jawaban yang benar!
1. Identifikasi suatu unsur dapat
dilakukan melalui pengamatan fisis maupun kimia. Berikut
yang bukan merupakan pengamatan kimia adalah ….
A. perubahan warna
B. perubahan suhu
C. terjadinya endapan
D. kekerasan atau kelunakan
E. timbulnya gas
B. perubahan suhu
C. terjadinya endapan
D. kekerasan atau kelunakan
E. timbulnya gas
2. Di bawah ini termasuk sifat fisis
unsur, kecuali ….
A. kekerasan
B. bentuk
C. warna
D. daya hantar listrik
E. daya pengoksidasi
B. bentuk
C. warna
D. daya hantar listrik
E. daya pengoksidasi
3. Nitrogen mengisi 78% atmosfer, tetapi
berbagai proses alam melibatkan unsur oksigen yang hanya mengisi 20% atmosfer.
Hal ini karena nitrogen ….
A. bersifat lembam
B. bersifat reaktif
C. bersifat inert
D. pengoksidasi kuat
E. pereduksi kuat
B. bersifat reaktif
C. bersifat inert
D. pengoksidasi kuat
E. pereduksi kuat
4. Unsur gas mulia yang dapat digunakan
sebagai gas pengisi balon udara adalah ….
A. helium
B. neon
C. argon
D. nitrogen
E. xenon
B. neon
C. argon
D. nitrogen
E. xenon
5. Identifikasi logam alkali dapat
dilakukan dengan reaksi nyala. Warna nyala untuk unsur litium adalah ….
A. merah
B. hijau
C. kuning
D. biru
E. ungu
B. hijau
C. kuning
D. biru
E. ungu
6. Dilihat dari atas ke bawah, sifat
kekerasan logam alkali adalah ….
A. semakin keras
B. semakin lunak
C. tetap
D. semakin kurang reaktif
E. semakin reaktif
B. semakin lunak
C. tetap
D. semakin kurang reaktif
E. semakin reaktif
7. Sifat khusus yang dimiliki unsur alkali
dan alkali tanah adalah ….
A. daya pengoksidasi
B. energi ionisasi
C. reaksi nyala
D. afinitas elektron
E. jari-jari
B. energi ionisasi
C. reaksi nyala
D. afinitas elektron
E. jari-jari
8. Daya pengoksidasi unsur halogen dari
atas ke bawah adalah ….
A. semakin bertambah
B. semakin berkurang
C. tetap
D. berkurang kereaktifan
E. bertambah reaktif
B. semakin berkurang
C. tetap
D. berkurang kereaktifan
E. bertambah reaktif
9. Sifat kimia unsur alkali tanah adalah ….
A. unsur logam yang sangat reaktif
B. energi ionisasi dari atas ke bawah makin besar
C. makin sukar melepas elektron
D. bereaksi dengan logam sejenis
E. tidak bereaksi dengan air
B. energi ionisasi dari atas ke bawah makin besar
C. makin sukar melepas elektron
D. bereaksi dengan logam sejenis
E. tidak bereaksi dengan air
10. Warna nyala logam alkali ditimbulkan
oleh ….
A. uap logam dari spektrum emisi
B. sifat inertnya
C. energi ionisasi yang makin besar
D. jari-jari yang makin besar
E. titik leleh yang makin besar
B. sifat inertnya
C. energi ionisasi yang makin besar
D. jari-jari yang makin besar
E. titik leleh yang makin besar
11. Energi ionisasi unsur periode ketiga
dari kiri ke kanan adalah ….
A. semakin besar
B. semakin kecil
C. tetap
D. kurang reaktif
E. reaktif
B. semakin kecil
C. tetap
D. kurang reaktif
E. reaktif
12. Keteraturan sifat unsur periode ketiga
disebabkan oleh ….
A. perubahan jari-jari atom
B. perubahan energi ionisasi
C. perubahan jumlah elektron kulit valensi
D. perubahan afinitas elektron
E. berkurangnya kereaktifan
B. perubahan energi ionisasi
C. perubahan jumlah elektron kulit valensi
D. perubahan afinitas elektron
E. berkurangnya kereaktifan
13. Unsur yang paling bersifat basa pada
unsur periode ketiga adalah ….
A. natrium
B. aluminium
C. sulfur
D. oksigen
E. nitrogen
B. aluminium
C. sulfur
D. oksigen
E. nitrogen
14. Unsur karbon tidak mempunyai
kecenderungan untuk kehilangan elektron valensinya karena ….
A. unsur yang tidak reaktif
B. unsur yang reaktif
C. energi ionisasi kecil
D. afinitas elektron besar
E. jari-jari atom besar
B. unsur yang reaktif
C. energi ionisasi kecil
D. afinitas elektron besar
E. jari-jari atom besar
15. Pembakaran unsur oksigen menghasilkan
….
A. senyawa oksida
B. senyawa hidroksida
C. senyawa garam
D. senyawa asam
E. senyawa basa
B. senyawa hidroksida
C. senyawa garam
D. senyawa asam
E. senyawa basa
16. Senyawa gas mulia yang pertama kali
disintesis adalah ….
A. XeF6
B. PtF6
C. XeF2
D. XePtF6
E. XeF4
B. PtF6
C. XeF2
D. XePtF6
E. XeF4
17. Identifikasi logam alkali dapat
dilakukan dengan uji nyala. Kalium pada uji nyala akan memberikan warna nyala
….
A. ungu
B. merah
C. kuning
D. coklat
E. biru
B. merah
C. kuning
D. coklat
E. biru
18. Unsur gas mulia terbanyak di alam
semesta adalah ….
A. neon
B. helium
C. argon
D. xenon
E. radon
B. helium
C. argon
D. xenon
E. radon
19. Berikut adalah unsur halogen yang
bereaksi cepat dengan gas hidrogen dan menghasilkan ledakan jika dikenai sinar
UV ….
A. fluorin
B. bromin
C. klorin
D. iodin
E. astatin
B. bromin
C. klorin
D. iodin
E. astatin
A. titik didih makin tinggi dengan makin
besarnya nomor atom
B. titik leleh makin rendah dengan makin kecilnya nomor atom
C. titik didih dan titik leleh makin tinggi dengan makin besarnya nomor atom
D. helium mempunyai titik didih yang paling tinggi
E. radon memiliki titik leleh yang paling Tinggi
B. titik leleh makin rendah dengan makin kecilnya nomor atom
C. titik didih dan titik leleh makin tinggi dengan makin besarnya nomor atom
D. helium mempunyai titik didih yang paling tinggi
E. radon memiliki titik leleh yang paling Tinggi
II. Uraian Soal dan Jawaban Sifat Unsur
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Jelaskan bagaimana cara mengidentifikasi
keberadaan unsur di alam.
2. Jelaskan mengapa suatu unsur dapat kita
temui dalam bentuk molekul bebas dan dalam bentuk senyawa.
3. Coba sarankan unsur apa sajakah yang
dapat digunakan sebagai bahan pengisi berbagai jenis lampu?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sifat
fisis dan sifat kimia.
5. Sebutkan sifat fisis dan sifat kimia
apakah yang dapat diamati.
6. Bagaimana cara mengidentifikasi sifat
fisis dan kimia unsur?
7. Uraikan bagaimana mengidentifikasi sifat
fisis unsur alkali dan alkali tanah.
8. Bagaimana kereaktifan nitrogen di alam?
9. Jelaskan daya pengoksidasi dan daya
reduksi unsur halogen.
10. Sebutkan dan jelaskan sifat kimia unsur
transisi periode keempat.
Kunci Jawaban Soal dan Jawaban Sifat Unsur
I. Pilihan ganda
1. D 11. B
2. D 12. E
3. D 13. E
4. A 14. A
5. C 15. E
6. B 16. B
7. B 17. B
8. A 18. C
9. C 19. E
10. C 20. C
2. D 12. E
3. D 13. E
4. A 14. A
5. C 15. E
6. B 16. B
7. B 17. B
8. A 18. C
9. C 19. E
10. C 20. C
II. Uraian
1. Dengan reaksi nyala dan reaksi
pengendapan.
2. Unsur-unsur reaktif tidak pernah
ditemukan dalam keadaan bebas, melainkan berikatan dengan senyawa lain,
sedangkan unsur yang stabil dapat ditemukan baik dalam bentuk unsur bebas
maupun olekul/senyawa.
3. Neon (lampu reklame), argon (lampu
pijar), kripton (lampu fluoresen), dan halogen (lampu halogen).
4. Sifat fisis unsur berkaitan dengan
penampakan atau penampilan fisis suatu unsur, sedangkan sifat kimia berkaitan
dengan perubahan kimia.
5. Sifat fisis: titik didih, titik leleh,
kekerasan/kelunakan, jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron. Sifat
kimia: kereaktifan, keasaman/kebasaan, oksidator/reduktor.
6. Sifat fisis suatu unsur dapat diamati
dari penampilan fisiknya, seperti bentuk, warna, titik didih, titik leleh,
kekerasan, dan daya hantar listrik. Sifat kimia diamati dari interaksinya
dengan unsur lain misalnyakereaktifan.
7. Logam alkali dan alkali tanah adalah
logam yang keras, mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi, serta
sulit ditempa.
8. Kekuatan ikatan N≡N
yang besar menyebabkan unsur N bersifat inert (kurang reaktif), sehingga
meskipun keberadaan nitrogen di alam melimpah (78% volume atmosfer), nitrogen
tidak banyak berperan serta dalam reaksi-reaksi di alam.
9. Unsur halogen mempunyai potensial
elektroda positif sehingga dapat berperan sebagai oksidator kuat dan dalam
bentuk ion atau garam halidanya, unsur halogen berperan sebagai reduktor.
Urutan daya pengoksidasi: F2 > Cl2 > Br2 > I2
10. Unsur transisi periode keempat bersifat
logam, mencapai kestabilan dengan mengisi subkulit d yang penuh atau setengah
penuh, serta dapat membentuk senyawa kompleks.
Posted in: Kimia Kelas XII Tags: contoh
soal Sifat Unsur, Kimia
Kelas XII Bab Unsur Golongan Utama, latihan
soal Sifat Unsur, soal
dan jawaban alkali tanah, soal
dan jawaban halogen, soal
dan jawaban logam alkali, soal
dan jawaban unsur gas mulia, soal
dan pembahasan Sifat Unsur, soal
dan penyelesaian Sifat Unsur, Soal
Jawaban Kimia II
Pilihan ganda Latihan soal pembahasan unsur
golongan utama 40 butir. 12 uraian Latihan soal pembahasan unsur golongan
utama.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling
tepat.
1. Di antara gas mulia berikut yang
bersifat radioaktif adalah ….
A. neon
B. argon
C. xenon
D. kripton
E. radon
A. neon
B. argon
C. xenon
D. kripton
E. radon
2. Gas mulia yang paling banyak terdapat di
alam adalah ….
A. helium
B. neon
C. argon
D. xenon
E. kripton
A. helium
B. neon
C. argon
D. xenon
E. kripton
3. Pernyataan berikut merupakan sifat-sifat
gas mulia, kecuali ….
A. unsur paling stabil
B. sukar melepaskan atau menangkap elektron
C. mudah bereaksi dengan unsur lain
D. terdapat di atmosfer dalam keadaan bebas
E. titik beku mendekati suhu 0 K
A. unsur paling stabil
B. sukar melepaskan atau menangkap elektron
C. mudah bereaksi dengan unsur lain
D. terdapat di atmosfer dalam keadaan bebas
E. titik beku mendekati suhu 0 K
4. Ebtanas 1996:
Pasangan unsur gas mulia berikut yang senyawanya sudah dapat disintesis adalah ….
A. xenon dan argon
B. xenon dan kripton
C. helium dan kripton
D. helium dan argon
E. helium dan xenon
Pasangan unsur gas mulia berikut yang senyawanya sudah dapat disintesis adalah ….
A. xenon dan argon
B. xenon dan kripton
C. helium dan kripton
D. helium dan argon
E. helium dan xenon
5. Ebtanas 1999:
Unsur gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain. Hal ini disebabkan karena gas mulia ….
A. sedikit terdapat di alam
B. nomor atomnya selalu genap
C. bentuk molekulnya monoatomik
D. energi ionisasinya sangat tinggi
E. jumlah elektron terluarnya selalu 8
Unsur gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain. Hal ini disebabkan karena gas mulia ….
A. sedikit terdapat di alam
B. nomor atomnya selalu genap
C. bentuk molekulnya monoatomik
D. energi ionisasinya sangat tinggi
E. jumlah elektron terluarnya selalu 8
6. Di antara sifat-sifat berikut untuk
halogen dan senyawanya meningkat dari fluorin ke iodin adalah ….
A. panjang ikatan dalam molekul halogen
B. keelektronegatifan unsur
C. energi ionisasi pertama
D. kekuatan pengoksidasi
E. energi kisi untuk senyawa kalium halida
A. panjang ikatan dalam molekul halogen
B. keelektronegatifan unsur
C. energi ionisasi pertama
D. kekuatan pengoksidasi
E. energi kisi untuk senyawa kalium halida
7. Di antara unsur-unsur halogen berikut
yang tersusun menurut kenaikan keelektronegatifan adalah ….
A. F, Cl, Br
B. Br, F, Cl
C. F, Br, Cl
D. Cl, Br, F
E. Br, Cl, F
A. F, Cl, Br
B. Br, F, Cl
C. F, Br, Cl
D. Cl, Br, F
E. Br, Cl, F
8. Kenaikan titik didih dan titik leleh
dari F2 ke I2disebabkan oleh meningkatnya ….
A. keelektronegatifan
B. afinitas elektron
C. jari-jari atom
D. potensial reduksi standar
E. kekuatan asam
A. keelektronegatifan
B. afinitas elektron
C. jari-jari atom
D. potensial reduksi standar
E. kekuatan asam
9. Keelektronegatifan unsur-unsur F, Cl,
Br, dan I masing-masing 4; 3; 2,8; dan 2,5. Senyawa antar halogen yang paling
polar adalah ….
A. ICl
B. IBr
C. FCl
D. FBr
E. F2
A. ICl
B. IBr
C. FCl
D. FBr
E. F2
10. UMPTN 1999 C:
Di antara unsur halogen berikut yang mudah direduksi adalah ….
A. F2
B. Cl2
C. Br2
D. I2
E. semua dapat direduksi
Di antara unsur halogen berikut yang mudah direduksi adalah ….
A. F2
B. Cl2
C. Br2
D. I2
E. semua dapat direduksi
11. UMPTN2000 A:
Reaksi berikut dapat berlangsung, kecuali ….
A. larutan KI dengan gas Br2
B. larutan KI dengan gas Cl2
C. larutan KCl dengan gas Br2
D. larutan KBr dengan gas Cl2
E. larutan KCl dengan gas F2
Reaksi berikut dapat berlangsung, kecuali ….
A. larutan KI dengan gas Br2
B. larutan KI dengan gas Cl2
C. larutan KCl dengan gas Br2
D. larutan KBr dengan gas Cl2
E. larutan KCl dengan gas F2
12. Unsur-unsur halogen bersenyawa dengan
hidrogen membentuk asam halida. Asam halida yang paling kuat adalah ….
A. HF
B. HCl
C. HBr
D. HI
E. semua kuat
A. HF
B. HCl
C. HBr
D. HI
E. semua kuat
13. Iodin mudah larut dalam larutan KI
daripada dalam air. Hal ini disebabkan terbentuk ….
A. KI3–
B. KI2–
C. KI+
D. KI3
E. KI2
A. KI3–
B. KI2–
C. KI+
D. KI3
E. KI2
14. Di antara senyawa klorin berikut yang
merupakan asam paling kuat adalah ….
A. HCl
B. HClO
C. HClO2
D. HClO3
E. HClO4
A. HCl
B. HClO
C. HClO2
D. HClO3
E. HClO4
15. Ebtanas 1999:
Diketahui beberapa sifat unsur:
1. Sangat reaktif, terdapat di alam dalam bentuk senyawa
2. Bilangan oksidasinya +2 dan +3
3. Merupakan oksidator kuat
4. Dalam bentuk unsur bebas merupakan racun
5. Umumnya, senyawanya berwarna
Di antara sifat-sifat unsur tersebut, yang merupakan sifat unsur halogen adalah ….
A. 1 – 2 – 3
B. 1 – 3 – 4
C. 2 – 3 – 5
D. 2 – 4 – 5
E. 3 – 4 – 5
Diketahui beberapa sifat unsur:
1. Sangat reaktif, terdapat di alam dalam bentuk senyawa
2. Bilangan oksidasinya +2 dan +3
3. Merupakan oksidator kuat
4. Dalam bentuk unsur bebas merupakan racun
5. Umumnya, senyawanya berwarna
Di antara sifat-sifat unsur tersebut, yang merupakan sifat unsur halogen adalah ….
A. 1 – 2 – 3
B. 1 – 3 – 4
C. 2 – 3 – 5
D. 2 – 4 – 5
E. 3 – 4 – 5
16. Di antara asam halida berikut yang
tidak dapat dibuat menggunakan asam sulfat pekat adalah ….
A. HF dan HCl
B. HCl dan HBr
C. HF dan HBr
D. HCl dan HI
E. HBr dan HI
A. HF dan HCl
B. HCl dan HBr
C. HF dan HBr
D. HCl dan HI
E. HBr dan HI
17. Logam natrium adalah reduktor kuat.
Hasil percobaan yang mendukung ungkapan itu adalah ….
A. sifatnya padat, lunak, dan mudah diiris
B. mudah bereaksi dengan air
C. larutan oksidanya mengubah lakmus merah menjadi biru
D. sifat basanya sangat kuat
E. garam natrium mudah larut dalam air
A. sifatnya padat, lunak, dan mudah diiris
B. mudah bereaksi dengan air
C. larutan oksidanya mengubah lakmus merah menjadi biru
D. sifat basanya sangat kuat
E. garam natrium mudah larut dalam air
18. Pernyataan berikut yang benar tentang
sifat basa logam alkali adalah ….
A. NaOH KOH
B. LiOH KOH
C. KOH LiOH
D. KOH NaOH
E. Opsi (c) dan (d) benar
A. NaOH KOH
B. LiOH KOH
C. KOH LiOH
D. KOH NaOH
E. Opsi (c) dan (d) benar
19. Logam alkali yang dibakar akan
menghasilkan superoksida adalah ….
A. Na dan K
B. Li dan Na
C. Li dan K
D. K dan Rb
E. Li dan Rb
A. Na dan K
B. Li dan Na
C. Li dan K
D. K dan Rb
E. Li dan Rb
20. UMPTN 1998 B:
Sifat-sifat berikut yang bukan merupakan sifat logam alkali adalah ….
A. merupakan unsur sangat reaktif
B. terdapat dalam keadaan bebas di alam
C. dibuat dengan cara elektrolisis lelehan garam
D. ionnya bermuatan positif satu
E. senyawanya mudah larut dalam air
Sifat-sifat berikut yang bukan merupakan sifat logam alkali adalah ….
A. merupakan unsur sangat reaktif
B. terdapat dalam keadaan bebas di alam
C. dibuat dengan cara elektrolisis lelehan garam
D. ionnya bermuatan positif satu
E. senyawanya mudah larut dalam air
21. Berdasarkan tes nyala terhadap logam
alkali, diperoleh warna ungu. Unsur tersebut adalah ….
A. Li
B. Na
C. K
D. Rb
E. Cs
A. Li
B. Na
C. K
D. Rb
E. Cs
22. Bahan baku pembuatan
Na2CO3 melalui proses solvay adalah ….
A. NaCl, NH3, CO
B. NaOH, NH3, CO2
C. NaHCO3, NaCl
D. NaCl, CO2, NH3
E. NaOH, NaCl, CO2
A. NaCl, NH3, CO
B. NaOH, NH3, CO2
C. NaHCO3, NaCl
D. NaCl, CO2, NH3
E. NaOH, NaCl, CO2
23. Ebtanas 1996:
Logam alkali tanah yang tidak menghasilkan gas hidrogen jika bereaksi dengan air adalah ….
A. Ba
B. Sr
C. Mg
D. Ca
E. Be
Logam alkali tanah yang tidak menghasilkan gas hidrogen jika bereaksi dengan air adalah ….
A. Ba
B. Sr
C. Mg
D. Ca
E. Be
24. Ebtanas 2000:
Basa alkali tanah yang paling mudah larut dan mempunyai sifat basa kuat adalah ….
A. Be(OH)2
B. Mg(OH)2
C. Ca(OH)2
D. Sr(OH)2
E. Ba(OH)2
Basa alkali tanah yang paling mudah larut dan mempunyai sifat basa kuat adalah ….
A. Be(OH)2
B. Mg(OH)2
C. Ca(OH)2
D. Sr(OH)2
E. Ba(OH)2
25. Pembakaran logam Mg di udara, selain
terbentuk MgO juga terbentuk zat X. Zat ini jika ditambah air dapat
membirukan lakmus, zat itu adalah ….
A. Mg(OH)2
B. Mg3N2
C. MgCO3
D. Mg(HCO3)2
E. Mg(CN)2
membirukan lakmus, zat itu adalah ….
A. Mg(OH)2
B. Mg3N2
C. MgCO3
D. Mg(HCO3)2
E. Mg(CN)2
26. Di antara unsur alkali tanah berikut
yang bersifat amfoter adalah ….
A. Mg
B. Be
C. Ra
D. Ca
E. Sr
A. Mg
B. Be
C. Ra
D. Ca
E. Sr
27. Berdasarkan tes nyala terhadap logam
alkali tanah dihasilkan warna putih terang. Logam itu adalah ….
A. Be
B. Mg
C. Ca
D. Ra
E. Sr
A. Be
B. Mg
C. Ca
D. Ra
E. Sr
28. Pembuatan unsur-unsur logam alkali
tanah umumnya dilakukan melalui proses ….
A. pirolisis
B. kromatografi
C. pemanggangan
D. elektrolisis
E. peptisasi
A. pirolisis
B. kromatografi
C. pemanggangan
D. elektrolisis
E. peptisasi
29. Jika kalsium nitrat dipanaskan dengan
kuat maka reaksi yang terjadi adalah ….
A. Ca(NO3)2(s)→Ca(NO2)2(s) + O2(g)
B. 2Ca(NO3)2(s)→2CaO(s)+4NO2(g)+O2(g)
C. Ca(NO3)2(s)→CaO(s)+ N2O(g)+ 2O2(g)
D. 3Ca(NO3)2(s)→Ca3N2(s)+4NO2(g)+ 5O2(g)
E. Ca(NO3)2(s)→CaO(s) + 2NO2(g)
A. Ca(NO3)2(s)→Ca(NO2)2(s) + O2(g)
B. 2Ca(NO3)2(s)→2CaO(s)+4NO2(g)+O2(g)
C. Ca(NO3)2(s)→CaO(s)+ N2O(g)+ 2O2(g)
D. 3Ca(NO3)2(s)→Ca3N2(s)+4NO2(g)+ 5O2(g)
E. Ca(NO3)2(s)→CaO(s) + 2NO2(g)
30. Jika logam aluminium ditetesi larutan
NaOH akan terjadi reaksi, di antaranya menghasilkan ….
A. gas oksigen
B. gas peroksida
C. senyawa kompleks
D. ion aluminium
E. ion aluminat
A. gas oksigen
B. gas peroksida
C. senyawa kompleks
D. ion aluminium
E. ion aluminat
31. Pada pembuatan aluminium, kriolit yang
dipakai berperan sebagai ….
A. reduktor
B. oksidator
C. lapisan tahan panas
D. pelarut
E. bahan baku utama
A. reduktor
B. oksidator
C. lapisan tahan panas
D. pelarut
E. bahan baku utama
32. Logam aluminium mempunyai sifat-sifat
sebagai berikut, kecuali ….
A. dapat bereaksi dengan asam kuat
B. larut dalam larutan NaOH
C. dengan basa kuat menghasilkan gas H2
D. merupakan oksidator kuat
E. dengan HNO3 pekat menghasilkan NOx
A. dapat bereaksi dengan asam kuat
B. larut dalam larutan NaOH
C. dengan basa kuat menghasilkan gas H2
D. merupakan oksidator kuat
E. dengan HNO3 pekat menghasilkan NOx
33. Di antara alotrop karbon berikut, yang
dapat menghantarkan listrik adalah ….
A. arang
B. intan
C. grafit
D. kokas
E. jelaga
A. arang
B. intan
C. grafit
D. kokas
E. jelaga
34. Pembuatan asam nitrat secara komersial
dilakukan melalui proses ….
A. Haber-Bosch
B. kamar timbal
C. Frasch
D. Ostwald
E. hidrogenasi
A. Haber-Bosch
B. kamar timbal
C. Frasch
D. Ostwald
E. hidrogenasi
35. Proses Haber-Bosch pada pembuatan
amonia dilakukan pada….
A. suhu tinggi dan tekanan rendah
B. suhu tinggi dan tekanan tinggi
C. suhu rendah dan tekanan tinggi
D. suhu rendah dan tekanan rendah
E. keadaan berkatalis Pt
A. suhu tinggi dan tekanan rendah
B. suhu tinggi dan tekanan tinggi
C. suhu rendah dan tekanan tinggi
D. suhu rendah dan tekanan rendah
E. keadaan berkatalis Pt
36. Gas amonia dapat dibuat di laboratorium
dengan cara ….
A. memanaskan amonium nitrat
B. memanaskan amonium klorida
C. memanaskan campuran amonium sulfat dan kalsium oksida
D. mengalirkan gas H2 ke dalam nitrogen cair
E. elektrolisis larutan amonium klorida
A. memanaskan amonium nitrat
B. memanaskan amonium klorida
C. memanaskan campuran amonium sulfat dan kalsium oksida
D. mengalirkan gas H2 ke dalam nitrogen cair
E. elektrolisis larutan amonium klorida
37. Pembuatan gas oksigen di laboratorium
dapat dilakukan dengan cara ….
A. pemanasan KClO3 dengan katalis MnO2
B. pembakaran gas CO
C. penguraian gas NO2
D. pemanasan KNO3 dengan katalis Fe
E. elektrolisis larutan NaOH
A. pemanasan KClO3 dengan katalis MnO2
B. pembakaran gas CO
C. penguraian gas NO2
D. pemanasan KNO3 dengan katalis Fe
E. elektrolisis larutan NaOH
38. Belerang berada dalam dua bentuk.
Bentuk I stabil di atas suhu 95°C dan bentuk II stabil di bawah suhu itu.
Keadaan ini disebut ….
A. monotrof
B. enantiotrof
C. isomorf
D. polimorf
E. alotrope
A. monotrof
B. enantiotrof
C. isomorf
D. polimorf
E. alotrope
39. Teknik yang digunakan untuk memperoleh
belerang dari alam adalah melalui proses ….
A. kontak
B. elektrolisis
C. Frasch
D. pengapungan
E. kamar timbal
A. kontak
B. elektrolisis
C. Frasch
D. pengapungan
E. kamar timbal
40. Proses pembuatan H2SO4 melalui
pembentukan SO3dengan katalis V2O5 dinamakan proses ….
A. kontak
B. hidrolisis
C. kamar timbal
D. elektrolisis
E. reduksi-oksidasi
A. kontak
B. hidrolisis
C. kamar timbal
D. elektrolisis
E. reduksi-oksidasi
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan
benar.
1. Xenon diflorida dapat dihidrolisis dalam larutan basa menghasilkan xenon, ion florida, dan gas oksigen.
Tuliskan persamaan kimia reaksi tersebut.
1. Xenon diflorida dapat dihidrolisis dalam larutan basa menghasilkan xenon, ion florida, dan gas oksigen.
Tuliskan persamaan kimia reaksi tersebut.
2. Bagaimanakah kecenderungan umum untuk
(a) jarijari atom; (b) energi ionisasi; (c) kerapatan gas; (d)
titik didih dari atas ke bawah untuk golongan unsur-unsur gas mulia?
titik didih dari atas ke bawah untuk golongan unsur-unsur gas mulia?
3. Mengapa klorin dapat bereaksi dengan ion
hidroksida membentuk ion hipoklorit?
Cl2(g) + OH–(aq)→Cl–(aq) + OCl–(aq) + H2O(l)
Cl2(g) + OH–(aq)→Cl–(aq) + OCl–(aq) + H2O(l)
4. Tuliskan persamaan kimia yang terjadi
pada pembuatan F2, Cl2, Br2, dan I2 secara komersial.
5. Dalam bentuk apakah, senyawa klorin
dapat digunakan sebagai pemutih?
6. Tuliskan persamaan setara untuk reaksi
yang terjadi dalam campuran berikut.
a. NaI(s) dan Cl2(g)
b. NaCl(s) dan Br2(l)
c. NaI(s) dan Br2(l)
e. NaF(s) dan I2(l).
a. NaI(s) dan Cl2(g)
b. NaCl(s) dan Br2(l)
c. NaI(s) dan Br2(l)
e. NaF(s) dan I2(l).
7. Bagaimanakah natrium hidroksida
diproduksi di industri? Apakah produk samping dari industri ini?
8. Tuliskan persamaan setara untuk reaksi
berikut.
a. NaOH(s) ⎯Δ⎯→
b. BeO(s) + NaOH(s) + H2O(l)→
c. NH4Cl(aq) + Ca(OH)2(s) →
a. NaOH(s) ⎯Δ⎯→
b. BeO(s) + NaOH(s) + H2O(l)→
c. NH4Cl(aq) + Ca(OH)2(s) →
9. Aluminium diproduksi melalui proses
elektrolisis. Tuliskan persamaan reaksi dalam elektrolisis dari bijihnya.
10. Jelaskan, mengapa silikon membentuk
kovalen karbida, sedangkan kalsium membentuk ion karbida.
11. Detonator menginduksi ledakan termal
amonium nitrat menghasilkan N2(g), H2O(g), dan O2(g). Hitung volume total gas
diukur pada tekanan 1 atm dan 827°C jika 1 kg NH4NO3diledakkan?
12. Jelaskan bagaimana membuat asam sulfat
melalui proses kontak. Tuliskan persamaan kimia setara dari setiap tahap
reaksinya.
Kunci Jawaban
A. Pilihan ganda
1. E 11. C 21. C 31. D
3. C 13. A 23. E 33. C
5. D 15. B 25. B 35. B
7. E 17. B 27. B 37. A
9. D 19. D 29. B 39. C
3. C 13. A 23. E 33. C
5. D 15. B 25. B 35. B
7. E 17. B 27. B 37. A
9. D 19. D 29. B 39. C
B. Esai
1. 2XeF2(aq) ⎯H2O⎯→
2Xe(s) + 4HF(aq) + O2(g)
3. Sebab klorin bersifat asam dalam air sehingga dapat bereaksi dengan ion basa kuat membentuk garam.
5. Dalam bentuk garam hipopklorit (NaClO).
7. Melalui elektrolisis garam NaCl. Hasil samping gas H2 dan Cl2.
9. 2[2Al3++3O2–] + 3C(s)⎯⎯→4Al(l) + 3CO2(g)
11. V = 3587,5 L
3. Sebab klorin bersifat asam dalam air sehingga dapat bereaksi dengan ion basa kuat membentuk garam.
5. Dalam bentuk garam hipopklorit (NaClO).
7. Melalui elektrolisis garam NaCl. Hasil samping gas H2 dan Cl2.
9. 2[2Al3++3O2–] + 3C(s)⎯⎯→4Al(l) + 3CO2(g)
11. V = 3587,5 L
Tidak ada komentar:
Posting Komentar