Dampak Positif Dan Negatif Penggunaan komputer Dikalangan Pelajar
Dampak Positif dan
Negatif komputer
Setiap orang yang bergelut dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi
pasti sering berhadapan dengan computer (internet). Apalagi di zaman
globalisasi sekarang ini banyak situs jejaring social seperti Facebook,
twitter, friendster dan lain-lain, yang menjadikan teknologi semakin maju.
Siswa SMP sekarang sangat berbeda dengan zaman dahulu karena computer
menjadi salah satu factor sarana dan prasarana yang penting dalam belajar.
Tetapi perlu diingat terdapat beberapa factor yang dapat menjadikan computer
berdampak positif bahkan negative.
a) Dampak Positif
Þ Supporting the process of
globalization Mendukung proses globalisasi, yaitu tidak hanya membuat dunia
tanpa batas dan belahan dunia yang satu seolah dekat dengan belahan dunia yang
lainnya sehingga orang-orang didalamnya dapat saling menyampaikan gagasan atau
memperoleh informasi dengan mudah, cepat, dan terasa dekat satu sama lain.
Meskipun pada kenyataannya mereka dipisahkan oleh jarak dan waktu.
Þ Easing the process of
communication, memudahkan proses komunikasi. Dengan adanya teknologi
internet maka komuikasi antara seseorang dengan orang lain dapat berlangsung
dengan lebih murah, cepat, dan efisien.
Þ Saving cost, menghemat
biaya. Membantu komputerisasi proses-proses bisnis, sehingga beberapa proses
yang biasa dilakukan secara manual dapat dikurangi dan pada akhirnya
dapat menghemat proses biaya tersebut, conton ATM, Pembayaran listrik dan
lain-lain.
Þ Bridging or overcoming the
cultural gap, Menjembatani atau mengatasi perbedaan budaya, yaitu
menjadi jembatan bagi masyarakat yang mempunyai perbedaan budaya untuk dapat
saling berkomunikasi dan memungkinkan terjadinya pertukaran pandangan atau
gagasan; peningkatan kesadaran untuk hidup rukun, serta mengurangi prasangka
buruk yang mungkin timbul sebagai akibat dari perbedaan buadaya dan cara
pandang.
Þ Providing more time and
opportunities, menyediakan lebih banyak waktu dan kesempatan.
Þ Providing new job, menyediakan
lahan atau bidang pekerjaan yang baru.
a) Dampak Negatif
Þ Menimbulkan pengangguran, hal ini
tentu berkaitan dengan kemampuan setiap individu karena dalam penggunaan
computer membutuhkan kemampuan khusus, dan untuk membutuhkan keterampilan
khusus ini membutuhkan dana yang cukup besar, sehingga tidak semua orang
mempunyai kesempatan mempelajarinya.
Þ Memungkinkan seseorang, khususnya
anak-anak untuk meniru budaya kekerasan dan budaya yang tidak sesuai dengan
adat bangsa Indonesia.
Memungkinkan munculnya penipuan atau jenis kejahatan
baru melalui internet
Þ Terlalu lama dapat merusak mata
Dampak Negatif
Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Pelajar
Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang
besar pula pada perkembangan generasi anak bangsa.
Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat ini antara lain :
Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat ini antara lain :
1.
Komputer
2.
Handphone
3.
I-Pad
4.
MP4 player
5.
Game Console
6.
Media tontonan seperti Televisi dan Film
Namun kali ini kita akan membahas salah satu
diantaranya yaitu pengaruh buruk Teknologi Komputer. Pengaruh positif atau
negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari
pemanfaatannya.
Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.
Pengaruh buruk dari Games Komputer.
Salah satu contoh pengaruh buruknya adalah dari kemungkinan anak, kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orangtua, anak ‘mengkonsumsi’ games yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir bahwa games beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.
Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.
Pengaruh buruk dari Games Komputer.
Salah satu contoh pengaruh buruknya adalah dari kemungkinan anak, kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orangtua, anak ‘mengkonsumsi’ games yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir bahwa games beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.
Pengaruh buruk lewat internet.
Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet.
Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet.
Pengaruh Buruk Terlalu Sering Bermain Komputer.
Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial.
Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, menurut Rizal, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.
Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
* Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer.
* Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke arah yang positif.
* Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak Bangsa.
Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa perubahan besar terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak membawa perubahan itu ke arah yang positif atau negatif.
Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet.
Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet.
Pengaruh Buruk Terlalu Sering Bermain Komputer.
Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial.
Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, menurut Rizal, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.
Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
* Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer.
* Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik agar siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke arah yang positif.
* Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi Anak Bangsa.
Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa perubahan besar terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak membawa perubahan itu ke arah yang positif atau negatif.
/
BalasHapus