Pages - Menu

Páginas

Senin, 04 Maret 2013

Kerajaan Singasari (Lengkap)



Kerajaan Singasari (Lengkap)
                   Sumber sejarah tentang kerajaan singasari dijawa timur adalah kitab-kitab kuno, seperti pararatan (kitab raja-raja) dan negarakertagama kedua kitab ini berisi sejarah  raja-raja kerajaan singasari dan majapahit yang saling berhubungan erat. Pendirian kerajaan singasari sangat terkait dengan kerajaan kediri oleh ken Arok. Ken Arok menyatuhkan kerajaan kediri dan tumapel, serta mendirikan karajaan singasari ia bergelar Sri Rangga Rajasa Amurwabhumi dan mendirikan dinasti baru, yaitu dinasti rajasa (Rajasawangsa) atau girindrawangsa dijawa timur.      
                   Dari perkawinannya dengan Ken Dedes, Ken Arok memiliki empat orang anak dan dari Ken Umang ia memiliki empat orang anak. Ken Arok mangkat karena terbunuh oleh anak tirinya Anusapati menggunakan keris Mpu Gandring yang digunakan Ken Arok untuk membunuh Tunggul Ametung. Anusupati mangkat karena karena terbunuh oleh Tohjaya anak dari Ken Arok. Tohjaya kemudian menggantikan Anusupati menjadi raja dikerajaan singasari pada tahun 1248. Ia tidak lama memerintah karena terjadi pemberontakan Ranggawuni anak Anusupati. Ranggawuni naik tahta pada tahun 1248 dan pada tahun 1254 ia mengangkat anaknya Kartanegara sebagai Yuwaraja Ranggawuni.
                   Kartanegara memerintah menggantikan ayahnya dengan dibantu oleh tiga mahamantri dan beberapa pejabat lainnya. Kartanegara raja yang ekspansionis, bercita-cita memperluas kerajaan singasari hal ini dibuktikan dengan melakukan penaklukan kerajaan melayu dalam ekspedisi pamalaya dan diabadikan pada alas patung.
                   Pada tahun 1292, raja Jayakatwang dengan pasukan kerajaan kediri menyerang ibu kota kerajaan singasari, menurut cerita ini, pada saat serangan musuh datang, raja Kartanegara beserta para pejabat dan pendeta sedang melakukan upacara Tantrayana sehingga dengan mudah mereka semua dibunuh oleh musuh. Kaerajaan singasari berhasil direbut oleh jayaketwang, raja kediri.
Kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan keagamaan kerajaan singasari.
Ekonomi
Sosial
Budaya dan agama
Ø  Kehidupan masyarakat singasari didominasi bertani, berdagang, dan pengrajin.
Ø  Kegiatan perdagangannya dilakukan selam lima hari pasaran yang berbeda.
Ø  Pada masa itu, perdagangan antar pulau, antar wilayah, bahkan negara lain sudah tersenggara dengan baik.
Ø  Kehidupan sosialnya terbagi atas dua kelas, yaitu kelas atas raja dan keluarganya, serta bangsawan lainnya. Kelas bawah, yaitu rakyat jelata dan masyarakat umum.
Ø  Para pejabat biasanya memiliki wilayah yang dapat dikenakan pajak yang sebagin hasilnya dijadikan upeti untuk raja.
Ø  Dibangunnya desa-desa mengikuti hasil pasaran jawa.
Ø  Pada masa kerajaan ini, hadir karya-karya Mpu Tanakung dan kitab Ludhaka.
Ø  Kehidupan masyarakatnyadipengaruhi oleh kebudayaan india. Secara umum, masyarakat kerajaan ini beragama hindu dan masyarakatnya pun berkesempatan mengeyam pendidikan.
Ø  Pada masa ini, kebudayaan berkembang dengan sangat pesat, misalnya wayang kulit, wayang orang, dan seni pertunjukannya.



Selesai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar